Adanya adopsi teknologi digital pertanian melalui penggunaan alat sensor tanah canggih, memungkinkan petani untuk membuat keputusan berbasis data yang lebih akurat dan menyesuaikan strategi pengelolaan tanah serta pemupukan secara efisien. Alat ini memantau kondisi tanah secara real-time dengan mengukur tujuh parameter utama: suhu tanah, kadar nitrogen, fosfor, kalium, keasaman/pH, kadar air, dan konduktivitas listrik. Data yang dikumpulkan oleh sensor ini terintegrasi dengan aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone, memberikan petani akses mudah dan langsung ke informasi penting mengenai kondisi tanah mereka.