Pelatihan keterampilan pemrograman, desain, dan bisnis dengan kurikulum terstruktur bersama para mitra pembangun ekosistem digital yang dilaksanakan secara daring.
Program pembinaan talenta dari 1000 Startup Digital di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang terdiri dari tiga jalur: Hacker, Hipster, dan Hustler.
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan para penggerak ekosistem digital telah memulai Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sejak tahun 2016. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi calon founder startup di seluruh Indonesia untuk terhubung dengan ekosistem startup digital.
Selama hampir tujuh tahun berjalan, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital telah mengumpulkan lebih dari 120.000 calon founder startup dan berhasil menciptakan lebih dari 1.426 startup. Program ini juga melibatkan lebih dari 400 mentor dan 300 penggerak lokal dari berbagai sektor industri, menciptakan jaringan yang kuat dan mendukung bagi perkembangan ekosistem startup di Indonesia.
Dengan tema kegiatan ini disebut "Revamp My Deck", yang menyoroti pentingnya memperbarui dan meningkatkan kualitas pitch deck dalam mempresentasikan sebuah startup kepada investor. Sesi presentasi berdurasi 60 menit akan membahas topik "Compelling Pitch Deck Investors Can't Resist", di mana para pembicara akan membahas strategi untuk membuat pitch deck yang menarik bagi investor selama proses fundraising.
Peserta akan diajak untuk memahami kesalahan umum yang sering terjadi dalam pembuatan pitch deck, serta bagaimana cara menghindarinya untuk meningkatkan kesempatan kesuksesan dalam fundraising. Pembicara pada sesi ini adalah Clarissa Levina, Investment Manager dari Maven Asia Capital, dan James Boen, Investment Analyst dari Maven Asia Capital.
Dengan menghadirkan para pembicara yang ahli dalam bidang investasi, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga bagi para founder startup dalam merancang pitch deck yang efektif dan menarik minat investor. Selain itu, kolaborasi antara Sekolah Beta, Selaksa, dan Startupvault juga menjadi bukti komitmen untuk memperkuat ekosistem startup di Indonesia melalui pendidikan dan pertukaran pengetahuan.
Temu Gagasan merupakan singkatan dari “Bertemu, Menggali Inti Rintisan” yang merupakan acara perilisan buku saku Rintisan yang pertama kali diadakan di tahun 2023. Acara yang dilakukan di Jakarta, 28 Maret 2024 ini, dengan tujuan acara ini selain sebagai media sharing session dari expert di industri startup, juga untuk meningkatkan awareness dan sebagai wadah membangun komunitas pembaca Rintisan.
Kegiatan Temu Gagasan : Visionary ini menjadi forum yang sangat bermanfaat bagi para pemimpin dan pendiri startup. Diskusi seputar pemikiran visioner dalam konteks membangun dan mengelola startup dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para peserta. Panel diskusi yang terdiri dari para pembicara yang ahli dan berpengalaman di bidangnya akan menjadi tambahan nilai yang sangat baik.
Pemikiran Visioner dalam Konteks Startup: Pemikiran visioner dalam membangun sebuah startup mencakup kemampuan untuk melihat jauh ke depan dan membayangkan bagaimana produk atau layanan yang diciptakan akan mengubah dunia. Sebagai seorang C-level di sebuah startup, menerapkan pemikiran visioner berarti memiliki visi yang jelas tentang arah perusahaan, berinovasi secara terus-menerus, dan memimpin tim menuju pencapaian tujuan jangka panjang.
Menyesuaikan visi dengan realitas sehari-hari merupakan tantangan yang umum di dunia startup. Para founders perlu tetap fleksibel dan siap untuk menyesuaikan visi mereka dengan kondisi yang ada. Saran untuk menghadapi situasi sulit dan tak terduga adalah dengan tetap berkomunikasi terbuka dengan tim, beradaptasi dengan perubahan, dan belajar dari setiap kegagalan.
Komunikasi yang efektif tentang visi merupakan kunci untuk memotivasi tim dan stakeholders. Tantangannya termasuk mengartikulasikan visi secara jelas, menyampaikan pesan dengan meyakinkan, dan membangun keterlibatan serta komitmen dari seluruh pihak terkait.
Ketika visi berujung pada kegagalan, para founders perlu mempertimbangkan apakah tetap bertahan atau memutar haluan. Keputusan ini harus didasarkan pada evaluasi yang jujur terhadap situasi, pelajaran yang dipetik dari kegagalan, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.
Mentor dan investor dapat memberikan dukungan yang berharga bagi para founder dengan memberikan saran, pengalaman, dan sumber daya. Tips untuk menjalin hubungan yang baik dengan mereka termasuk membangun kepercayaan, berkomunikasi secara terbuka, dan menghargai kontribusi mereka.
Ecosystem Mixer, Kegiatan yang dihadirkan oleh Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sebagai platform untuk mengundang mitra penggerak ekosistem startup digital. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi yang dapat dilakukan bersama dengan mitra penggerak ekosistem startup digital, sesuai dengan objektif 1000 Startup pada tahun 2024.
Salah satu highlight dari Ecosystem Mixer ini adalah peluncuran Ecosystem Report yang dilakukan bersama dengan Tech in Asia. Melalui laporan ini, dilakukan pemetaan pertumbuhan startup di Indonesia, khususnya di luar wilayah Jabodetabek. Ini memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan ekosistem startup di berbagai daerah, memfasilitasi pemangku kepentingan untuk memahami dinamika pasar dan peluang yang ada.
Kegiatan ini juga menampilkan Demo Day dari para startup yang merupakan bagian dari HATCH. Para startup ini telah mengikuti program inkubasi selama 4 bulan, dan Ecosystem Mixer menjadi kesempatan bagi mereka untuk mempresentasikan hasil inovasi dan perkembangan bisnis mereka kepada para pemangku kepentingan, investor, dan mitra potensial.
Menggambarkan pertumbuhan startup di Indonesia, terutama di luar Jabodetabek, untuk memberikan wawasan strategis kepada pemangku kepentingan mengenai dinamika pasar dan peluang investasi di berbagai daerah dan Menciptakan ruang dialog dan kerjasama antara mitra penggerak ekosistem startup digital untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi. Kegiatan ini dilakukan 22 Februari 2024 di Jakarta, dihadiri dan buka langsung oleh Bapak Nezar Patria selaku Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Informatika serta di hadiri juga oleh 10 startup alumni dari Hatch
Kementerian Komunikasi dan Informatika membangun Markas Startup Digital untuk mendorong kalangan milenial dan Gen Z mengembangkan usaha rintisan atau startup. Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan salah satu bagian dari Program Gerakan 1000 Startup itu menjadi pusat kreatif digital. Kegiatan launching Markas Startup Digital Aceh, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Direktur Ekonomi Digital Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto, Kota Banda Aceh, 28 Maret 2024
Wamen Nezar Patria menjelaskan Kementerian Kominfo memberikan dukungan penuh pembentukan Markas di berbagai daerah. Saat ini Markas telah beroperasi di Jakarta, Surabaya, dan Banda Aceh yang baru saja dilakukan peluncuran. “Tujuan Markas adalah untuk mengakselerasi transformasi digital dan bagaimana teknologi digital bisa dipakai sebagai enabler, sebagai penguat atau pemberdayaan dalam proses-proses bisnis yang dilakukan oleh usaha rintisan,” tuturnya.
Menurut Wamenkominfo, Markas akan menyediakan kelas dan pelatihan untuk mengelola usaha rintisan hingga memberikan beasiswa melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS) bagi pelaku bisnis yang ingin mendalami pengetahuan maupun berbagi pengalaman dalam forum akademik.
“DTS ini ada program jangka panjang, jangka pendek bahkan juga bisa sampai program master selain yang short course. Jadi ada banyak pilihan misalnya yang ingin mendalami digital marketing, artificial intelligence, data scientist, blockchains dan cloud computing semua bisa ikutan di DTS,” jelasnya.