ph:magnifying-glassSearch
mynaui:grid

Ditjen Aptika Kemkominfo Sepakati Perjanjian Kerjasama Dengan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI)

PUBLIKASI
OLEH
Admin Publikasi
KATEGORI
announcements
DURASI BACA
3 Menit
DILIHAT
122
Perjanjian Kerjasama dengan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI)

Jakarta, 17 Januari 2024 - Di awal tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) dalam memfasilitasi penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data serta informasi dalam industri teknologi blockchain di Indonesia.  

Dilakukan penandatanganan kerjasama guna pengembangan industri Blockchain yang diwujudkan dengan penyusunan peta ekosistem industri Blockchain di Indonesia dan membangun koordinasi terarah antara KemKominfo dengan Pelaku Usaha yang dinaungi oleh A-B-I. Kegiatan penandatanganan PKS ini dilaksanakan secara langsung di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika. 


“Asosiasi sangat penting menjadi pintu bagi para pelaku industri untuk menyelaraskan kebutuhan industri dalam mendorong percepatan pertumbuhan industri Blockchain di Indonesia. Asosiasi dapat menjadi koordinator dan penghubung antara pemerintah dengan pelaku industri dalam memutakhirkan kondisi terkini industri sehingga pemerintah dapat menyesuaikan kebijakannya,” Ucap Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan.


Melalui kerja sama ini, Kominfo dan A-B-I sepakat untuk mendukung pertumbuhan industri blockchain yang akan direalisasikan melalui penyusunan Peta Ekosistem Industri Teknologi Blockchain di Indonesia dan kajian komprehensif yang bertujuan memberikan wawasan mengenai pangsa pasar domestik, mengidentifikasi kebutuhan pelaku usaha dalam industri, serta memberikan rekomendasi kebijakan dan rencana strategis untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyusun ataupun menyempurnakan regulasi.


“Kolaborasi antara A-B-I dengan Kominfo merupakan bukti komitmen untuk mendorong pertumbuhan inovasi melalui lanskap teknologi blockchain di Indonesia. Keterlibatan BINUS University diharapkan dapat memperkuat kredibilitas akademis dan keunggulan penelitian yang mendorong inisiatif ini. Hasil dari upaya kolaboratif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang industri blockchain, tetapi juga memberikan rekomendasi yang dapat diimplementasikan bagi para pemangku kepentingan industri dan pembuat kebijakan. Jumlah pelaku usaha yang terdaftar di OSS memiliki Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) kode 62014 sudah mencapai lebih dari 1700 pelaku usaha yang menjadi salah satu indikator pertumbuhan industri blockchain di Indonesia. “Ucap perwakilan A-B-I. Kerjasama ini juga menegaskan komitmen untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat utama pengembangan dan inovasi teknologi blockchain.


Menurut Dirjen Aptika, meningkatnya industri ekosistem Blockchain di Indonesia dinilai bagus untuk pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. “Pertumbuhan jumlah entitas industri bermakna sebagai potensi dan kesempatan bisnis yang dapat diperoleh dari industri blockchain. Hal ini tentu sangat bagus bagi pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia dan diikuti oleh peningkatan penciptaan peluang kerja bagi banyak talenta Indonesia,” kata Dirjen Aptika 

“Potensi industri blockchain Indonesia masih sangat terbuka untuk berkembang di berbagai sektor tidak hanya terfokus pada industri keuangan saja. Tetapi para pelaku industri lainnya perlu mendapatkan informasi yang tepat tentang bagaimana peta ekosistem industri blockchain ini dapat diimplementasikan. Besar harapan kami, Perjanjian Kerjasama ini akan sangat bermanfaat untuk itu,” tambahnya .


Kemkominfo berharap Melalui kerjasama yang dibangun ini, diharapkan dapat menjadi awal dalam menghasilkan berbagai informasi dan pengetahuan yang menjadi dasar dalam menyusun berbagai program dan kebijakan. Langkah kedepannya Kemkominfo dapat mengantisipasi bentuk kebijakan dan program yang mampu mendukung peningkatan pertumbuhan inovasi berbasis blockchain di Indonesia untuk dapat menjadi industri yang mampu bersaing secara global.

Announcement

Related

Digital Economy Dialogue : Social Impact & Adoption in The Digital Economy

Ekonomi digital menjadi salah satu pilar bagi visi Indonesia Digital tahun 2045. Seiring dengan berkembangnya lanskap teknologi, peranan digital membawa potensi bagi perekonomian negara. Meski begitu, Wamenkominfo mengungkap bahwa angka kontribusi perekonomian digital relatif kecil bagi Indonesia dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Ditjen Aptika Kemkominfo Sepakati Perjanjian Kerjasama Dengan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI)

Melalui kerja sama ini, Kominfo dan A-B-I sepakat untuk mendukung pertumbuhan industri blockchain yang akan direalisasikan melalui penyusunan Peta Ekosistem Industri Teknologi Blockchain di Indonesia dan kajian komprehensif yang bertujuan memberikan wawasan mengenai pangsa pasar domestik, mengidentifikasi kebutuhan pelaku usaha dalam industri, serta memberikan rekomendasi kebijakan dan rencana strategis untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyusun ataupun menyempurnakan regulasi.

Lokakarya Persiapan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

Berkaca dari sejumlah negara yang telah menerapkan kebijakan ini, KEK yang berhasil dapat meningkatkan penanaman modal asing hingga menstimulasi tingkat ekspor nasional. Lokalisasi kegiatan operasional hingga manufaktur juga tidak hanya memberikan sejumlah keuntungan bagi perusahaan-perusahaan seperti berkurangnya biaya produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat wilayah sekitar.

Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi di WSIS Prizes 2024

WSIS Prizes adalah kompetisi yang mengakui proyek-proyek inovatif yang memajukan implementasi WSIS Action Lines, yaitu panduan global untuk pemanfaatan ICT, guna capai Pembangunan berkelanjutan. Ajang WSIS Prizes dikelola bersama oleh ITU, UNESCO, UNDP, dan UNCTAD; dan bermarkas di Sekretariat ITU, Jenewa.

Diskusi Kecerdasan Buatan Dan Teknologi Maju Di WSIS 2024

Profesional yang dinamis dan berpengetahuan luas dengan pengalaman yang luas dalam menangani kekhawatiran hak asasi manusia terkait pengembangan dan implementasi teknologi canggih. Kemampuan terbukti untuk berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk investor internasional, masyarakat sipil, dan organisasi pemerintah, untuk mempromosikan penggunaan AI yang etis.

Multi Stakeholder Forum Indonesia Digital Ecosystem Assessment (IDEA)

Kajian Indonesia Digital Ecosystem Assessment (IDEA) merupakan langkah awal yang penting untuk memahami dinamika bisnis pesisir berbasis masyarakat, ekonomi biru, infrastruktur digital, literasi, dan nuansa sosial budaya. Dengan berfokus pada inklusivitas gender, IDEA berupaya untuk meningkatkan dukungan terhadap bisnis pesisir berbasis masyarakat dan ekonomi biru untuk memastikan mata pencaharian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat local

IGDX 2024:Memperkuat Kolaborasi dan Membuka Peluang Bagi Industri Gim di Indonesia

IGDX Developer & Conference 2024 kembali dengan tema "Towards South East Asia Game Developer Hub," bertujuan untuk memperkuat kolaborasi, meningkatkan pengetahuan, dan membuka peluang baru bagi industri gim di Indonesia. Acara ini menyoroti potensi besar Indonesia sebagai salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 150 juta gamer dan pendapatan industri yang terus meningkat. IGDX 2024 juga menjadi platform penting bagi para pelaku industri lokal dan internasional untuk bertukar pengalaman, memperluas jaringan, dan mempercepat pertumbuhan industri gim.

NextHub Global Summit 2024: Optimisme dengan Kolaborasi dan Inovasi di Tengah "Tech Winter"

Dengan tema "Defrost the Tech Winter", acara ini mempertemukan lebih dari 300 peserta, termasuk investor, startup, pejabat pemerintah, dan pelaku industri lainnya. Mereka berdiskusi tentang solusi untuk memperkuat ekosistem startup digital Indonesia, menciptakan peluang investasi baru, dan mengatasi tantangan yang dihadapi sektor digital dalam situasi ekonomi yang tidak menentu.

Teknologi Digital Tingkatkan Produktivitas Aquaculture:Program Transformasi Digital Sektor Perikanan

Program Transformasi Digital Sektor Perikanan hasil kolaborasi Kementerian Kominfo dan eFishery telah berhasil meningkatkan produktivitas budidaya ikan di Sukabumi dan Pasuruan. Program kolaborasi ini memberikan 60 eFeeder, alat pemberi makan ikan otomatis buatan eFishery, bagi 60 orang pembudidaya ikan di Sukabumi dan Pasuruan. eFeeder mampu mempercepat siklus panen hingga 74 hari, serta meningkatkan efisiensi pakan hingga 30% dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 25%.
streamline:wheelchair-1
Disability
Ekonomi Digital mendorong transformasi digital sektor-sektor strategis untuk menjadi gamechanger dan katalis ekonomi digital Indonesia.