Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital sebagai pendorong adopsi teknologi digital untuk sektor logistik, memperkenalkan Teknologi Cold Chain Logistics melalui solusi cold chain delivery. Dengan memanfaatkan teknologi digital, Kemkominfo mendorong optimasi pengiriman barang yang memerlukan perhatian khusus terhadap kondisi suhu dan kelembaban. Teknologi ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan meningkatkan keandalan rantai pasok.
Solusi Cold Chain Logistics menjadi kunci utama dalam mengelola barang-barang sensitif terhadap suhu, seperti produk segar, daging, susu, dan obat-obatan. Dengan adopsi teknologi digital yang terdepan, sektor logistik dipacu untuk mempercepat transformasi digitalnya. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kehandalan pengiriman, tetapi juga membuka peluang baru dalam ekonomi digital.
Ir. Rachmat Taufik Garsadi, M.Si selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Prov. Jabar mengungkapkan “ Khusus untuk UMKM di Jawa Barat ini merupakan yang terbanyak di Indonesia, dilihat dari jumlah investasi selama 5 tahun berturut-turut Jawa Barat menjadi yang tertinggi di Indonesia.”
Dengan banyak jumlah UMKM di daerah Jawa Barat membuka peluang dan solusi agar daerah luar Jawa Barat dapat merasakan hasil dari UMKM dengan solusi Cold Chain Logistics.
Diki Rukmana selaku Ketua Tim Transformasi Digital Pertanian, Maritim dan Logistik menyampaikan, “ Dengan adanya cold chain dapat membeli makan dari tempat lain atau daerah lain kurang dari 24 jam dan makanan yang diterima masih dalam keadaan fresh, hal tersebut yang diharapkan dapat membantu teman-teman di UMKM dalam solusi logistik, tidak hanya dapat berjualan di daerah Jawa Barat melainkan ke daerah lain dengan solusi digital seperti ini yang dapat membantu kegiatan logistik.“
Kegiatan Adopsi Teknologi Digital Logistik : Solusi Cold Chain Logistics dihadiri 135 peserta yang terdiri dari pelaku usaha, Untuk mendukung aktivitas logistik UMKM dalam menjalankan usahanya.
Dalam kesempatan yang sama, dr Intan Widayati, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan mengapresiasi terpilihnya Kabupaten Bogor untuk menjadi lokus program Adopsi Teknologi Digital Sektor Kesehatan oleh Direktorat Ekonomi Digital Kemkominfo. Adapun peserta program Adopsi Teknologi Digital Sektor Kesehatan terdiri dari bidan 6 (enam) Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Bogor yaitu Puskesmas Ciawi, Puskesmas Ciseeng, Puskesmas Cirimekar, Puskesmas Klapanunggal, Puskesmas Tajurhalang dan Puskesmas Leuwiliang. Serta dokter spesialis kandungan dan bidan pelayanan PONEK (obstetri neonatal emergensi komprehensif) RSUD Ciawi.
Teknologi pertanian telah berperan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha tani komoditas pangan di negara-negara maju dan negara berkembang termasuk Indonesia. Kegiatan sarasehan ini merupakan pendampingan dalam mendukung pemanfaatan teknologi digital serktor pertanian guna meningkatkan adopsi teknologi digital.
Solusi Cold Chain Logistics menjadi kunci utama dalam mengelola barang-barang sensitif terhadap suhu, seperti produk segar, daging, susu, dan obat-obatan. Dengan adopsi teknologi digital yang terdepan, sektor logistik dipacu untuk mempercepat transformasi digitalnya. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kehandalan pengiriman, tetapi juga membuka peluang baru dalam ekonomi digital.
IGDX tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas dan keahlian sumber daya manusia (SDM) industri gim, tetapi juga menyediakan wadah penyedia lowongan pekerjaan yang berfokus pada bidang pengembangan gim, yakni IGDX Career. Program ini bertujuan untuk menyediakan platform terpusat bagi Perusahaan yang berkaitan dengan bidang gim untuk menigklankan lowongan pekerjaan, melakukan proses penerimaan lamaran, dan wawancara, guna menjaring SDM yang berkualitas.